Eksotis Danau Maninjau (Foto: Agamkab.go.id) |
Danau Maninjau hidup dengan sebuah legenda “Bujang Sembilan” yang dipercayai masyarakat setempat. Dapat dicermati dari bentuk cekungan danau akibat letusan Gunung Si Tinjau. Sumber air Batang Sri Antokan ini terletak di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Suhu dingin membuat menggigil jika tidak terbiasa, nuansa natural jauh dari polusi memberi takjub bagi siapa saja yang berkunjung menikmati alam Danau Maninjau. Danau Maninjau sentral sebagai hulu dari beberapa sungai yang ada di sekitar danau. Sumber daya yang mendukung, danau vulkanik ini juga dimanfaatkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
Tour de Singkarak di Danau Maninjau (Foto: Agamkab.go.id) |
Antusiasme masyarakat berperan dinamis yang baru saja memecahkan rekor Muri dengan membuat Palai Rinuak (makanan populer di Danau Maninjau) sebanyak 7.777 bungkus. Berkontribusi di pentas internasional, danau terbesar kedua setelah Danau Singkarak ini kembali sebagai lokasi event tahunan Tour de Singkarak (TdS) 2014 yang berlangsung 7 juni hingga 15 juni 2014.
Siapapun bisa mengenyam panorama alam Danau Maninjau. Untuk masuk objek wisata tidak dipungut biaya. Betah dan ingin liburan berlama-lama menyisir keelokan alam Danau Maninjau, tersedia hotel dari level berbintang sampai level melati. Alternatif lainnya untuk penginapan yang menarik juga ada, masyarakat mengelola Home Stay yang mudah anda temui.
Wisata alam dan wisata kuliner, dua sisi yang gampang anda jumpai di Danau Maninjau. Manjakan selera anda, tidak perlu jauh-jauh, jajanan masakan Padang lengkap ada di sekitar pinggiran Danau Maninjau dan banyak restoran-restoran menyediakan dari masakan Padang dan mancanegara.
Untuk berkunjung ke Danau Maninjau ada dua opsi jalur yang dilalui. Pertama, dari Barat, Kota Padang melewati Kota Pariaman, anda cukup menempuh selama 2 jam perjalanan. Kedua, dari Timur, Kota Padang melewati Kota Bukittinggi dan dilanjutkan ke Danau Maninjau melalui lintasan kelok 44. Waktu perjalanan yang ditempuh lebih kurang 3 jam saja. Posisi Danau Maninjau merupakan jalan utama Lubuk Basung-Kota Bukittinggi, akses sangat mudah, transportasi bisa menggunakan angkutan umum, travel, dan mobil sewaan.
Liburan dan pilihan wisata yang tepat, bawa keluarga, sahabat dan orang terdekat lainnya menyusuri keindahan alam nan eksotis Danau Maninjau. Bermain, refreshing, rekreasi, liburan, semua ada di sini. Presiden pertama RI, Ir. Soekarno, pernah berkunjung ke Danau Maninjau berujar dengan pantun, “Jika makan arai Pinang, makanlah dengan sirih yang hijau, jangan datang ke Ranah Minang, kalau tak mampir ke Maninjau”. (wal)
Siapapun bisa mengenyam panorama alam Danau Maninjau. Untuk masuk objek wisata tidak dipungut biaya. Betah dan ingin liburan berlama-lama menyisir keelokan alam Danau Maninjau, tersedia hotel dari level berbintang sampai level melati. Alternatif lainnya untuk penginapan yang menarik juga ada, masyarakat mengelola Home Stay yang mudah anda temui.
Wisata alam dan wisata kuliner, dua sisi yang gampang anda jumpai di Danau Maninjau. Manjakan selera anda, tidak perlu jauh-jauh, jajanan masakan Padang lengkap ada di sekitar pinggiran Danau Maninjau dan banyak restoran-restoran menyediakan dari masakan Padang dan mancanegara.
Untuk berkunjung ke Danau Maninjau ada dua opsi jalur yang dilalui. Pertama, dari Barat, Kota Padang melewati Kota Pariaman, anda cukup menempuh selama 2 jam perjalanan. Kedua, dari Timur, Kota Padang melewati Kota Bukittinggi dan dilanjutkan ke Danau Maninjau melalui lintasan kelok 44. Waktu perjalanan yang ditempuh lebih kurang 3 jam saja. Posisi Danau Maninjau merupakan jalan utama Lubuk Basung-Kota Bukittinggi, akses sangat mudah, transportasi bisa menggunakan angkutan umum, travel, dan mobil sewaan.
Liburan dan pilihan wisata yang tepat, bawa keluarga, sahabat dan orang terdekat lainnya menyusuri keindahan alam nan eksotis Danau Maninjau. Bermain, refreshing, rekreasi, liburan, semua ada di sini. Presiden pertama RI, Ir. Soekarno, pernah berkunjung ke Danau Maninjau berujar dengan pantun, “Jika makan arai Pinang, makanlah dengan sirih yang hijau, jangan datang ke Ranah Minang, kalau tak mampir ke Maninjau”. (wal)
Description: Menikmati Indahnya Danau Maninjau
Rating: 5
Reviewer: Walman
ItemReviewed: Menikmati Indahnya Danau Maninjau